
Pangandaran, suryapangandarannews.com — Pemerintah Kabupaten Pangandaran resmi meluncurkan program “Pendidikan Karakter Melesat” pada Senin (23/6) di halaman SMPN 2 Parigi, hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pangandaran.
Program ini diresmikan langsung oleh Bupati Pangandaran, Hj. Citra Pitriyami, S.H., dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, unsur Forkopimda, Prokopim Setda, Ketua SKKS SD, SMP, dan SMA, para kepala sekolah, Kepala Kowil Pendidikan, pengawas, dan penilik sekolah se-Kabupaten Pangandaran.
Dalam sambutannya, Bupati Citra menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai bagian dari sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan moral dan spiritual peserta didik.
Rangkaian program ini mencakup:
Sholat Duhur berjamaah setiap hari,
Upacara bendera setiap hari Senin, di mana semua jalur lalu lintas sekitar sekolah ditutup sementara saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan sebagai bentuk penghormatan,
Setiap hari sebelum pembelajaran membacaan surat Juz Amma, yang berlanjut ke Juz berikutnya,
Dihari Jumat, belajar tata cara shalat dan baca Al Qur’an, diajar oleh guru P A I
Ekstrakurikuler wajib Pramuka setiap hari Jumat, guna menanamkan nilai kedisiplinan dan jiwa kepemimpinan sesuai dengan semangat Gerakan Pramuka.
Di hari Sabtu pagi kerja bakti membersihkan sekitar sekolah dan lingkungan setelah itu botram atau makan bersama siswa, untuk mempererat kebersamaan,
Dengan peluncuran “Pendidikan Karakter Melesat”, Kabupaten Pangandaran diharapkan menjadi pelopor pendidikan berbasis nilai, yang menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika, religius, dan berjiwa nasionalis.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDI Perjuangan, Rohimat Resdiana menegaskan, bahwa program ini merupakan jawaban atas tantangan degradasi moral yang mulai tampak di kalangan pelajar.
“Kami dari legislatif, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, sangat mengapresiasi program ini. Pendidikan karakter adalah fondasi yang harus dibangun kokoh. Jika anak-anak hanya dibekali kecerdasan intelektual tanpa karakter, mereka akan mudah goyah di tengah derasnya pengaruh negatif zaman,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan program ini harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan menyeluruh di seluruh sekolah.
“Tidak cukup hanya dilaunching di satu sekolah. Ini harus menjadi gerakan masif di semua tingkatan satuan pendidikan. Harus ada pengawasan, evaluasi, dan dukungan berkelanjutan dari semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat. Kami di DPRD siap mengawal dan mendukung anggaran untuk keberlanjutan program ini,” tegasnya.
Rohimat Resdiana juga berharap agar sekolah-sekolah swasta pun ikut mengambil bagian dan tidak tertinggal dalam pelaksanaan program serupa.“Karakter tidak mengenal status negeri atau swasta. Semua lembaga pendidikan harus menjadi benteng moral generasi bangsa,” tutupnya. (Hrs)