KPH Ciamis Melalui BKPH Banjar Selatan Tanam 4.800 Pohon Jati

admin

Oplus_131072

|SPNews|Kota Banjar|

           Perusahaan Umum (Perum) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis, melalui BKPH Banjar Selatan bakal menanam 4.800 bibit pohon jati.

             Balai Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Banjar Selatan, telah menyiapkan sebanyak 4.800 bibit pohon jati itu. Akan ditanam pada akhir tahun 2024 nanti.

             Hal tersebut diungkapkan Asisten Perhutani (Asper) BKPH Banjar Selatan, Herianto melalui sambungan WhatsApp, Selasa (10/12/2024).

          “Untuk musim tanam tahun ini, KPH Ciamis, melalui BKPH Banjar Selatan, telah menyiapkan sebanyak 4.800 bibit pohon jati,” ungkapnya. 

           Ia mengungkapkan, ribuan bibit jati yang sudah dipersiapkan itu rencananya akan ditanam di ptk 59a dengan luas 12.00 Ha.

           “Penanaman bersama di petak 59a seluas 1200 Ha dengan kapasitas bibit 4.800 plcs, ini di pimpin langsung oleh Administratur KPH Ciamis bersama dengan LMDH Batulawang dan LMDH Hegarsari di Kecamatan Pataruman”, ujar Herianto. 

           Ia juga menjelaskan, untuk penanaman bibit jati tersebut sudah dilaksanakan dari awal bulan Desember bersamaan dengan dimulainya musim penghujan. 

           “Pasalnya saat musim tanam tiba, bibit jati sangat membutuhkan air yang cukup banyak,” ucapnya.

           Herianto juga mengungkapkan bahwa untuk bibit pohon jati yang ada di persemaian Gadung ini menggunakan teknologi stek pucuk. 

          Lantaran bibit jati dengan stek pucuk dinilai lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bibit jati yang berasal dari biji. 

           Ia menegaskan, melalui stek pucuk akan diperoleh bibit jati yang 100% sama dengan sifat atau keunggulan induknya. 

          “Sedangkan jika bibit secara biji, belum tentu 100% diperoleh sifat keunggulan dari induk,”.Selain itu, kata Herianto, masa panen pohon ini juga lebih singkat. Lantaran dengan sistem stek pucuk, hanya memerlukan waktu 20 tahun. Sedangkan untuk sistem biji diperlukan waktu panen hingga 50 tahun lebih.

             Keunggulan-keunggulan tersebut, kata Herianto, disebabkan karena bibit dari teknologi stek pucuk diambil dari pohon indukan jati yang unggul. Sehingga 4.800 bibit pohon jati itu otomatis tegakan yang diperoleh juga merupakan pohon jati yang bagus dan berkualitas.

            Penulis dan Editor (Ajat Sudarjat/SPNews)

Popular Post

Hukum

Razia Penggeledahan di Lapas Ciamis Terbebas Dari Barang Terlarang 

|SPNews|Ciamis|            Penggeledahan Kamar Hunian Narapidana di Lapas Ciamis Selasa, 5 November 2024, Lapas Ciamis menjalani ...

Politik

Ujang Endin Tegaskan Janji Warga Pangandaran, Bebas Masuk Objek Wisata

|SPNews|Pangandaran| Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang hanya tinggal dua pekan lagi, calon Bupati Pangandaran, dengan nomor urut 02, ...

Redaksi

Boks Redaksi

Terbit Berdasarkan UU No.40 tahun 1999 tentang Pers PT MEDIA SURYA RENGGANIS ; AHU: 004 7478 01 01 Dewan Redaksi: ...

TNI & Polri

Kapolres Pangandaran Pastikan Logistik Pilkada 2024 Aman Didistribusikan Hari Ini

Pangandaran |SPN| 23 November 2024 – Suasana penuh semangat pagi ini tampak di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran. ...

Pembangunan

Panglima TNI Resmikan Masjid Ar Rohman di Pangandaran, Simbol Sinergi TNI dan Masyarakat

Surya Pangandaran News Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan Masjid Ar Rohman yang terletak di Dusun Haurseah, Desa Cijulang, ...

Lintas DaerahOpini

Tegas, Pemdes Cihideung Girang Bantah Salahgunakan Anggaran

|SPNews|Kuningan|             Merebaknya pemberitaan dugaan penyalahgunaan anggaran kegiatan pembangunan tahun anggaran 2023 di Desa Cihideung ...

Tinggalkan komentar