
Pangandaran, Suryapangandarannews.coma – Dalam rangka memeriahkan Gebyar Bulan Bung Karno, lomba kreasi olahan pangan non beras digelar di Kabupaten Pangandaran bersama Hj. Ida Nurlela Wiradinata, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Acara ini berlangsung meriah dan penuh antusias, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin beserta anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, serta masyarakat umum dari berbagai kalangan.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, mewakili Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran dalam sambutannya menegaskan bahwa PDI Perjuangan konsisten mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang berpihak pada rakyat kecil dan menggali kearifan lokal.
“Gebyar Bulan Bung Karno adalah momentum untuk menghidupkan kembali semangat berdikari, seperti yang diajarkan Bung Karno kepada kita semua,” ucapnya.
Lomba ini menghadirkan berbagai inovasi menarik dari peserta, mulai dari olahan kue, makanan ringan hingga menu utama berbahan dasar non-beras. Para pemenang mendapatkan hadiah dan apresiasi dari panitia serta para tokoh yang hadir.
Sementara Hj. Ida Nurlela Wiradinata menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong diversifikasi pangan serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai makanan pokok.
“Kita ingin menunjukkan bahwa pangan lokal seperti singkong, jagung, talas, dan umbi-umbian lainnya bisa menjadi sumber karbohidrat yang sehat, bergizi, dan bernilai ekonomi tinggi,” ujar Hj. Ida Nurlela.
Disebutkannya, kegiatan ini sejalan dengan semangat kemandirian pangan yang juga menjadi fokus pembangunan daerah.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan dan kedaulatan pangan berbasis potensi lokal,” katanya.
Hj. Ida Nurlela Wiradinata juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat berdikari dalam bidang pangan, sebagaimana diajarkan oleh Bung Karno. Menurutnya, pangan merupakan salah satu unsur strategis dalam menjaga kedaulatan bangsa, dan masyarakat harus terus didorong untuk memanfaatkan sumber pangan lokal secara kreatif dan berkelanjutan.
“Kita ingin menunjukkan bahwa pangan lokal seperti singkong, jagung, talas, dan umbi-umbian lainnya bisa menjadi sumber karbohidrat yang sehat, bergizi, dan bernilai ekonomi tinggi. Jangan sampai kita hanya terpaku pada beras, padahal kita punya begitu banyak kekayaan hayati yang bisa dikembangkan,” ujar Hj. Ida Nurlela.
Ia juga menegaskan bahwa diversifikasi pangan bukan hanya soal makanan, tetapi juga menyangkut upaya melindungi petani lokal, membuka peluang ekonomi kreatif di bidang kuliner, serta mengurangi ketergantungan impor bahan pangan.
“Melalui lomba ini, saya berharap masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, pelaku UMKM, dan generasi muda, dapat lebih terinspirasi untuk mengolah bahan pangan lokal dengan cara yang inovatif. Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari gerakan besar untuk membangun kesadaran dan kebanggaan terhadap produk-produk lokal,” tambahnya.
Ida Nurlela juga menyampaikan bahwa PDI Perjuangan melalui para wakilnya di DPR RI, akan terus mendorong regulasi yang berpihak pada penguatan ekonomi rakyat, termasuk mendukung anggaran dan program untuk ketahanan pangan berbasis lokal.
“Ini sejalan dengan amanat Bung Karno agar kita mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kedaulatan pangan adalah pondasi penting bagi bangsa yang merdeka dan berdaulat,” tutup Ida.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mencintai dan mengembangkan pangan lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. (Hrs)